"Tujuan Natasha Yuna Sadira hanya satu: Menemui pengusaha kaya raya, Chandra Salim, yang menjadi penyebab kematian ayahnya. Ia harus meminta pertanggung jawaban dari orang itu, terutama ketika Bunda mendadak sakit keras dan butuh biaya besar untuk berobat.

Yuna berusaha mendekati koneksi Chandra dengan bergabung ke kepanitiaan turnamen catur di kampusnya. Ia jatuh bangun menyeimbangkan kesibukan sebagai panitia dan mempertahankan beasiswa. Akan tetapi, muncul 'gangguan' baru yang tak pernah Yuna sangka-sangka.

Jeffrey Febian Adhitama. Laki-laki yang kelak akan menjadi bulan di dalam kehidupan Yuna.

“Kamu itu seperti bulan. Bersinar terang, tapi cukup untuk tidak membutakan. Hangat, cukup untuk tidak membakar. Lalu indah, keindahan yang bisa dikagumi tiap waktu.”
—Natasha Yuna Sadira